Jumat, 09 April 2010

Presiden Apresiasi Penanganan Gempa Aceh

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono memberikan penghargaan kepada semua pihak, yang telah berlaku sigap dan tanggap mengatasi gempa berkekuatan 7,2 skala Richter (SR) yang mengguncang Aceh, Rabu pagi.

“Saya berterimakasih pada Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Pemda Aceh dan Sumut yang telah melakukan langkah sigap dalam merespon gempa tersebut,” katanya, sesaat sebelum bertolak ke Hanoi, Vietnam di Bandar Halim Perdanakusuma, Jakarta, Rabu [07/04].

Yudhoyono mengungkapkaan, pihaknya telah menerima laporan dari Gubernur Aceh dan Sumatera Utara (Sumut) bahwa gempa tidak berpotensi tsunami dan tidak mengakibatkan kerusakan besar. “Dan saat ini situasi sudah kembali membaik, lsitrik sudah kembali hidup,” ujar Presiden.

“Saya melihat sistem telah berjalan baik, tim Satuan Reaksi Cepat Penanggulangan Bencana juga telah berjalan baik, dalam mengatasi bencana,” kata Presiden.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengumumkan, gempa berkekuatan 7,2 SR mengguncang wilayah Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam dan sekitarnya, dengan pusat gempa berada di lokasi 2,30 derajat Lintang Utara dan 96,87 derajat Bujur Timur, sekitar 75 km tenggara Sinabang, dengan kedalaman 34 km.

BMKG mencatat, gempa susulan juga terus terjadi, antara lain pukul 05.26 dengan kekuatan 5,1 SR yang berada sekitar 60 km tenggara Sinabang dan pada pukul 05.28 dengan kekuatan 5,2 SR dengan pusat gempa sekitar 3,2 km timur laut Gunungsitoli, Sumatera Utara.

Guncangan gempa yang menghantam Kabupaten Simeulue, Nangroe Aceh Darussalam, Rabu, menyebabkan kepanikan warga yang tinggal di Meulaboh-Aceh Barat, Lhokseumawe, dan Lhok Sukon-Aceh Utara, akibatnya listrik di pantai timur hingga Banda Aceh sempat padam.

Wapres

Wakil Presiden (Wapres) Boediono sampai saat ini belum punya rencana mengunjungi lokasi gempa yang melanda Provinsi Aceh dan sekitarnya, tapi akan terus memantau perkembangan terakhir mengenai dampak gempa.

“Sampai kini belum ada rencana Wapres untuk mengunjungi lokasi gempa dan menengok para korban,” kata Juru Bicara Wapres Yopie Hidayat kepada pers di Istana Wapres Jakarta, Rabu.

Sekalipun sampai saat ini belum ada rencana mengunjungi Aceh, katanya, bukan berarti tidak menutup kemungkinan Wapres akan datang ke lokasi gempa. “Kita akan lihat perkembangan selanjutnya. Kalau memang memungkinkan dan perkembangan yang sekiranya perlu penanganan penting, Wapres bisa saja datang ke Aceh,” katanya.\ Wapres, tambahnya, setiap saat selalu memperoleh data terkini dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengenai situasi di Aceh.

Harus Tetap Waspada

Menteri Koordinator bidang Kesejahteraan Rakyat (Menkokesra) Agung Laksono meminta warga Aceh dan sekitarnya untuk tidak panik namun harus tetap waspada menyikapi bencana gempa yang melanda wilayah itu pada Rabu pagi.

“Melalui pemerintah daerah setempat, masyarakat diminta tetap tenang namun tetap waspada,” katanya kepada ANTARA melalui pesan layanan singkat (SMS) saat tengah menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN di Vietnam, Rabu.

Ia menambahkan, pihaknya terus melakukan koordinasi dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk masa tanggap darurat.

Menteri juga menyebutkan BNPB menyiagakan 75 personel tim reaksi cepat dan dua pesawat Hercules di Bandara Halim Perdanakusuma untuk menangani gempa di Aceh.

Tim dan pesawat tersebut akan diberangkatkan jika diperlukan dan ada permintaan dari daerah.Selain itu, pada Rabu pagi pukul 06.00 tim kaji cepat yang dipimpin Direktur Tanggap Darurat BNPB telah terlebih dahulu berangkat ke lokasi bencana gempa. “Tim kaji cepat akan mencari data akurat agar penanggulangannya lebih tepat sasaran dan lebih cepat serta kebutuhannya sesuai dengan cakupan dan kerusakannya,” katanya.

Ia menambahkan, pada saat ini korban luka-luka sudah dievakuasi dan diberikan pertolongan medis. Sementara itu, Kepala BNPB Syamsul Maarif mengatakan hingga saat ini laporan yang masuk dari tim kaji cepat menunjukkan keadaan bisa tertangani dengan baik, sehingga pihaknya belum memberangkatkan tim reaksi cepat dan pesawat Hercules.

Berdasarkan data yang masuk ke BNPB menyebutkan 11 orang luka berat dan delapan luka ringan akibat gempa di wilayah Sinabang. “Selain itu, sejumlah gedung perkantoran juga mengalami kerusakan ringan, meskipun aliran listrik di wilayah itu sudah kembali normal,” katanya.

TNI-AU Siapkan Dua Pesawat

TNI Angkatan Udara menyiapkan dua pesawat angkut ringan Fokker-28 dan pesawat intai CN-235 untuk melakukan pemotretan udara di Aceh, pasca gempa tujuh SR yang mengguncang wilayah itu pada Rabu pagi.

“Kita siapkan dua pesawat untuk pemotretan udara,” kata Kepala Staf Angkatan Udara Marsekal TNI Imam Sufaat, ketika dikonfirmasi ANTARA usai meninjau kesiapan akhir peringatan HUT ke-64 TNI Angkatan Udara di Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Rabu.

Pesawat angkut ringan Fokker-28 bermarkas di Skadron Udara 2 Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma, sedangkan pesawat intai CN-235 bermarkas di Skadron Udara 5 Pangkalan Udara Sultan Hasanuddin.

Selain dua pesawat untuk melakukan pemotretan udara, TNI Angkatan Udara juga menyiagakan enam unit pesawat angkut berat C-130 Hercules masing-masing tiga unit dari Skadron Udara 31 Pangkalan Udara Halim Perdanaksusuma, dan tiga unit dari Skadron Udara 32 Pangkalan Udara Abdurahman Saleh, Malang.

“Untuk kali pertama, pesawat Fokker-28 yang diberangkatkan untuk pemotretan udara, memantau kondisi di wilayah itu pasca gempa,” tutur Kasau.

Sedangkan Hercules disiapkan untuk mengangkut logistik dan personel, kata Imam menambahkan.

Pada kesempatan yang sama Komandan Skadron 2 Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma Letkol Pnb Donal Kasenda mengemukakan, pesawat Fokker-28 kini tengah menuju Aceh untuk melakukan pemotretan udara.

“Pesawat dipiloti Kapten Pnb Trinanda dan Kopilot Kapten Pnb Media, dengan rute Jakarta, Pekanbaru, Medan dan Aceh. Pesawat kini tengah menuju Medan,” katanya.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengumumkan, gempa berkekuatan 7,2 SR mengguncang wilayah Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam dan sekitarnya, dengan pusat gempa berada di lokasi 2,30 derajat Lintang Utara dan 96,87 derajat Bujur Timur, sekitar 75 km tenggara Sinabang, dengan kedalaman 34 km.

BMKG mencatat, gempa susulan juga terus terjadi, antara lain pukul 05.26 WIB dengan kekuatan 5,1 SR yang berada sekitar 60 km tenggara Sinabang dan pada pukul 05.28 WIB dengan kekuatan 5,2 SR dengan pusat gempa sekitar 3,2 km timur laut Gunungsitoli, Sumatera Utara.

Guncangan gempa yang menghantam Kabupaten Simeulue, Nangroe Aceh Darussalam, Rabu, menyebabkan kepanikan warga yang tinggal di Meulaboh-Aceh Barat, Lhokseumawe, dan Lhok Sukon-Aceh Utara, akibatnya listrik di pantai timur hingga Banda Aceh padam.

Pasokan Listrik Aman di Aceh

Pasokan listrik di daerah Aceh dan sekitarnya yang terkena gempa dan sempat mengalami pemadaman listrik, dinyatakan normal terhitung Kamis (8/4). Normalnya kondisi pasokan listrik tersebut bersamaan dengan selesainya seluruh rangkaian pemeriksaan teknis dan perbaikan infrastuktur PLN yang rusak akibat gempa.

"Semua sudah selesai. Kita sempat khawatir turbin PLTU yang besar seperti Sibolga bengkok karena gempa, ternyata tidak, jadi malam ini akan normal semua," kata Direktur Utama PLN Dahlan Iskan, di Jakarta, Kamis (8/4).

Dahlan mengungkapkan, gempa bumi yang melanda Aceh pada Rabu (7/4) lalu tidak menyababkan kerusakan berarti pada infrastruktur PLN. Pemadaman di wilayah genpa dilakukan untuk memeriksa kerusakan yang terjadi dan untuk menghindari adanya behaya dari konsleting jika ada kerusakan di trafo atau kabel tertentu akibat goncangan gempa. Akibat gempa, ada sepuluh tiang listrik yang roboh di Simeuleu dan sedang ditegakkan kembali.

"Tidak ada yang rusak tapi banyak sambungan kabel yang longgar karena getaran gempa. Itu harus satu per satu diperiksa di mana longgarnya dan diperbaiki. Katanya malam ini sudah selesai diperbaiki karena itu tidak berat," ujarnya.

Gempa Aceh 7,2 Sr

Gempa Aceh Dirasakan Warga SumbarGempa berkekuatan 7,2 SR di lepas pantai Sinabang, Nanggroe Aceh Darussalam, Rabu (7/4), pukul 05.15 WIB, mengejutkan warga Sumatra Barat

"Tempat tidur serasa diayun-diayun. Meski getarannya tidak terlalu lama, tapi membuat kepala sedikit pusing," kata Sari, warga Parupuk Tabing, Padang, Rabu.

BMKG mengatakan, gempa berkekuatan 7,2 SR tersebut berpusat di 75 km Tenggara Sinabang Aceh, 2.33 lintang utara - 97.02 bujur timur dengan kedalaman pusat gempa 34 km. Gempa tersebut berpotensi tsunami.

Bagi warga Sumbar, getaran gempa kali ini merupakan gempa kedua yang dirasakan dalam dua hari terakhir. Sebelumnya, gempa darat berkekuatan 4,6 SR mengguncang Sumbar, Selasa (6/4), pukul 01.41 WIB.

Gempa yang berlangsung sekitar 10 detik tersebut dirasakan cukup keras di Kota Bukittinggi, Padang Panjang, Pariaman, Payakumbuh, Padang, Kabupaten Tanah Datar, Padang Pariaman dan Agam. Pusat gempa berada di 13 kilometer (km) Barat Laut Batu Sangkar, Kabupaten Tanah Datar dengan kedalaman pusat gempa 10 km.