Sabtu, 19 Desember 2009

Laptop Mahal

foto berita artikel Toshiba kembali membuat produk tipe Portege, yakni Portege M800-106 dengan balutan desain putih polos yang halus sehingga tampak elegan dengan logo Toshiba di bagian depan. Dengan processor Intel Core 2 Duo 2.26GHz plus RAM 4GB dan harddisk 320GB, performa laptop Toshiba Portege M800-106 tetap mantap meskipun harus bekerja dengan sistem operasi Windows Vista Home Premium (32 bit) yang mungkin terasa berat. Masih ditambah dengan DVD writer, dan beberapa port pendukung seperti konektor ethernet, modem dan sebuah port USB. Kelemahan laptop Toshiba Portege M800-106 adalah kartu grafis yang mungkin belum cocok jika laptop ini digunakan untuk bermain game, dan juga sudut pandang layar yang terbatas sehingga tidak nyaman ketika melihat dari sudut yang jauh. Harga laptop Portege M800-106 ini sekitar £637 atau Rp.11juta.

Spesifikasi Toshiba Portege M800-106 :
  • Prosesor : Intel Core 2 Duo Processor P8400 2.26 GHz 3MB L2 Cache
  • Memory : DDR2 4GB 800MHz
  • Chipset : Intel GM45 Express
  • VGA : Mobile Intel GMA 4500MHD 1GB
  • Display : Toshiba TruBrite WXGA TFT 13,3 inci (1.280 x 800 pixel)
  • Harddisk : SATA 320 GB 5400rpm dengan teknologi S.M.A.R.T
  • Optical Drive : DVD Writer
  • Port : VGA, RJ-11, RJ-45, i.LINK, microphone, headphone, HDMI-CEC, 5-in-1 Bridge Media slot, USB 2.0
  • Fitur khusus : e-SATA, fingerprint reader, Dolby sound room
  • Webcam : 1.3 Megapixel
  • Wireless : Bluetooth, Wi-Fi, Wireless LAN 802.11a/b/g/Draft-N, Ethernet 100Mbit
  • Dimensi : 314 x 229 x 27.5/ 35 mm
  • Bobot : 2.1 kg
  • Baterai : 3 cell, 3700mAh
  • Garansi : 1 tahun

Keamanan dan Kontrol Sistem Informasi

Keamanan dan Kontrol Sistem Informasi

- Pentingnya pengendalian Sistem Informasi.

Yaitu kegiatan-kegiatan yang dilakukan manajer system informasi untuk meyakinkan bahwa pengendalian-pengendalian di dalam system teknologi informasi masih tetap dilakukan dan masih efektif dalam mencegah ancaman dan gangguan terhadap system informasi.

- Tugas pengendalian dalam Sistem Informasi yang terdiri dari :

* Proses menjamin bahwa tugas tertentu dilaksanakan secara efektif dan efesien.
* Berorientasi pada transaksi.
* Dilakukan berulangkali (amat sistematis).
* Ada hubungan sebab akibat (lebih ilmiah).

- Kontrol Proses Pengembangan

Tujuan dari kontrol pengembangan adalah untuk memastikan bahwa CBIS yang diimplementasikan dapat memenuhi kebutuhan pemakai.
Yang termasuk dalam kontrol pengembangan :

* Manajemen puncak menetapkan kontrol proyek secara keseluruhan selama fase perencanaan dengan cara membentuk komite MIS.
* Manajemen memberitahu pemakai mengenai orientasi CBIS
* Manajemen menentukan kriteria penampilan yang digunakan dalam mengevaluasi operasi CBIS.
* Manajemen dan bagian pelayanan informasi menyusun disain dan standar CBIS
* Manajemen dan pelayanan informasi secara bersama-sama mendefinisikan program pengujian yang dapat diterima,
* Manajemen melakukan peninjauan sebelum instalasi yang dilakukan tepat setelah penggantian dan secara berkala meninjau CBIS untuk memastikan apakah ia memenuhi kriteria penampilan.
* Bagian pelayanan informasi menetapkan prosedur untuk memelihara dan memodifikasi CBIS dan prosedur yang disetujui oleh manajemen.

- Kontrol Desain Sistem

Selama fase disain dan analisis dari siklus hidup system, Analis System, DBA dan Manajer Jaringan membangun fasilitas kontrol tertentu dalam disain system. Selama fase implementasi, programmer menggabungkan kontrol tersebut ke dalam system. Disain system dikontrol dengan cara menggabungkan kontrol software menjadi lima bagian pokok, yaitu :

* Permulaan Transaksi (Transaction Origination)

Tahap-tahap yang harus dilakukan pada permulaan transaksi terdiri atas ;

* Permulaan dokumen sumber
* Kewenangan
* Pembuatan input computer
* Penanganan kesalahan
* Penyimpanan dokumen sumber
* Entri Transaksi (Transaction Entry)

Entri transaksi mengubah data dokumen sumber menjadi bentuk yang dapat dibaca oleh komputer. Kontrol ini berusaha untuk menjaga keakuratan data yang akan ditransmisikan ke jaringan komunikasi atau yang akan dimasukkan secara langsung ke dalam komputer. Area kontrolnya meliputi atas :

* Entri data
* Verifikasi data
* Penanganan kesalahan
* Penyeimbangan batch
* Komunikasi Data (Data Communication)

Komputer yang ada dalam jaringan memberikan peluang risiko keamanan yang lebih besar dari pada komputer yang ada di dalam suatu ruangan. Area kontrol ini terdiri dari :

* Kontrol pengiriman pesan
* Kontrol saluran (channel) komunikasi
* Kontrol penerimaan pesan
* Rencana pengamanan datacom secara menyeluruh
* Pemrosesan Komputer (Computer Processing)

Pada umumnya semua elemen kontrol pada disain system selalu dikaitkan dengan pemasukan data ke dalam komputer. Area kontrol pada pemrosesan komputer terdiri dari :

* Penanganan data
* Penanganan kesalahan
* Database dan perpustakaan software

- Kontrol Pengoperasian Sistem

Kontrol pengoperasian system didasarkan pada struktur organisasional dari departemen operasi, aktivitas dari unit yang ada dalam departemen tersebut.

Kontrol yang memberikan kontribusi terhadap tujuan ini dapat diklasifikasikan menjadi lima area :

1. Struktur organisasional

2. Kontrol perpustakaan

3. Pemeliharaan peralatan

4. Kontrol lingkungan dan kemanan fasilitas

5. Perencanaan disaster, meliputi area :

* Rencana keadaan darurat (emergency plan)
* Rencana back-up (backup plan)
* Rencana record penting (vital record plan)
* Rencana recovery (recovery plan)

Metode Mendapatkan Dan Memelihara Kontrol

Manajemen dapat melakukan kontrol dengan tiga cara, yaitu :

* Manajemen dapat melakukan kontrol langsung, yaitu mengevaluasi kemajuan dan penampilan, dan menentukan tindakan koreksi apa yang harus dilakukan.
* Manajemen mengontrol CBIS secara tidak langsung dengan terus menerus melalui CIO.
* Manajemen mengontrol CBIS secara tidak langsung berkenan dengan proyeknya melalui pihak ketiga.

Laptop Murah 2 jutaan

Sebenernya sih pengennya mo ngeliat dulu gimana tuh performa Laptop 2 jutaannya AsusTek, tapi ternyata ngelihat banyaknya temen 2 komunitas Ubuntu dan pesanan dari kakak yang berminat akhirnya hari ini aku ikutan pre-order Laptop murah itu via Harry. Berikut cuplikan di situsnya harry :

Spec nya juga sudah mencukupi untuk keperluan sehari-hari : Intel’s 910 mobile chipset, 900MHz Intel Dothan based Pentium M CPU, 512MB of DDR2 memory, full 802.11g wireless capability, 4 GB flash-based hard drive, four USB 2.0 ports, audio & microphone port, 10/100 Ethernet port, 56K phone modem port, VGA output, flash card reader, baterai: 3 jam, berat: 890 gram.
Disarankan untuk menggunakan hard disk eksternal tambahan, agar makin puas dalam menggunakan laptop ini.

Review lebih mendetail bisa dinikmati disini. Rencananya, laptop ini akan dirilis pada akhir tahun 2007.

Nah, komunitas Ubuntu Indonesia barusan mengadakan rencana untuk pre-order laptop ini.

Rabu, 16 Desember 2009

pendidikan

Setelah 3 tahun baru 18.000 dari 300.000 sekolah sambung ke Jardiknas. Muapun target utama "daerah-daerah terpencil...masih banyak yang belum tersedia". Tahun berapa Jardiknas akan siap menjadi salah satu strategi pendidikan nasional? Biayanya sampai sekarang berapa?
  • Hasil penelitian yang membuktikan bahwa Jardiknas dapat meningkatkan mutu pendidikan di sekolah di mana? Mutu dan Jumlah bahannya bagaimana?

  • Dari 18.000 sekolah itu, berapa sekolah mempunyai rasio lebih dari 1 komputer untuk 20 siswa? Soalnya rasio 1:20 (sekarang 1:2000) adalah target Depdiknas untuk tahun 2015 dan ini hanya cukup untuk mengajar Mata Pelajaran TIK (paling 2 sampai 4 jam seminggu, kan?). Berarti sekolah-sekolah akan perlu jauh lebih banyak komputer dari 1:20 kalau ingin menggunakan komputer untuk mata pelajaran yang lain, kan?

  • Siapa yang bertangungjawab untuk pemiliharaan komputer-komputer sebanyak ini, Depdiknas? Banyak sekolah di "daerah-daerah terpencil" sedang kurang anggaran untuk memperbaiki papan tulis atau dindingnya, kan?

Apakah Rencana Jardiknas Masuk Akal?

Padahal
, Puluhan ribu sekolah dalam keadaan rusak atau ambruk termasuk 70% sekolah di DKI Jakarta - Di Jakarta Saja, 179 Sekolah Tidak Layak Pakai! - Hampir 80% Gedung Sekolah di Pesawaran Rusak, dll.

"Jumlah ruang kelas (SD dan SMP) rusak berat juga meningkat, dari 640,660 ruang kelas (2000-2004 meningkat 15,5 persen menjadi 739,741 (2004-2008)." (ICW) - Kelihatannya makin lama makin banyak yang rusak!


Kapan kita akan menghadapi isu-isu yang terbukti meningkatkan mutu pendidikan? Pendidikan Yang Terbaik Masih Adalah: Pendidikan Berbasis-Guru yang Mampu dan Sejahtera, di Sekolah yang Bermutu, dengan Kurikulum yang Sesuai dengan Kebutuhan Siswa-Siswi dan "Well Balanced" (seimbang, dengan banyak macam keterampilan termasuk teknologi), yang Diimplementasikan secara PAKEM (Pembelajaran Kontekstual). ("Mampu" termasuk Kreatif)

"Ujian Nasional Tetap akan Diberlakukan"
(Menteri Pendidikan Nasional (Mendiknas) Mohammad Nuh)

"Ia juga mengatakan bahwa program 100 hari dirinya sebagai Mendiknas akan lebih fokus pada perampungan program sambungan internet untuk 17.500 sekolah di Indonesia. Program itu akan menjangkau semua tingkatan sekolah mulai sekolah dasar (SD) hingga sekolah menengah atas (SMA)"

Di mana buktinya bahwa Internet akan meningkatkan mutu pendidikan di sekolah?
Sebetulnya ada banyak isu dengan anak sekolah mengakses Internet, kan?
Prioritas siapa ini? Paling menguntungkan siapa?

Padahal.... Puluhan ribu sekolah dalam keadaan rusak atau ambruk termasuk 70% sekolah di DKI Jakarta - Di Jakarta Saja, 179 Sekolah Tidak Layak Pakai! - Hampir 80% Gedung Sekolah di Pesawaran Rusak, dll, dan Korupsi Terjadi di Semua Level Penyelenggara Pendidikan, dan UN Tidak Ciptakan Proses Belajar Kreatif, dan kita perlu Setop Kurikulum Merugikan Siswa, juga 70% Lulusan SMA Tanpa Keterampilan Cari Kerja, dan Kemampuan Guru Harus Ditingkatkan (Secara Efektif), dan Ribuan Anak Cacat Usia Sekolah Belum Terlayani, dan Pendidikan Berkualitas Hanya untuk Orang Berduit, dan .........


PASTI KORUPSI DI BIDANG PENDIDIKAN HARUS MENJADI PRIORITAS UTAMA KAN? "Dinas pendidikan telah menjadi institusi paling korup dan menjadi isntitusi penyumbang koruptor pendidikan terbesar dibanding dengan institusi lainnya. ICW: Analisis 5 Tahun Pemberantasan Korupsi Pendidikan (2004-2009)
Bagaimana program meningkatkan mutu pendidikan yang mana saja dapat berhasil selama korupsi di bidang pendidikan tetap begini?

"DBE3 Telah Memenuhi Permintaan Presiden!"
(Inovasi Pendidikan DBE/USAID)

Presiden RI, Susilo Bambang Yudhoyono, pada saat membuka Temu Nasional 2009 di Jakarta, 29 Oktober 2009, menyatakan, “Saya minta Menteri Pendidikan Nasional untuk mengubah metodologi belajar-mengajar yang ada selama ini. Sejak taman kanak-kanak hingga sekolah menengah jangan hanya gurunya yang aktif , tetapi harus mampu membuat siswanya juga aktif.” (Kompas, 30 Oktober 2009)

Sejak tahun 2005 hingga sekarang, DBE3 menyelenggarakan pelatihan bagi guru, Kepala Sekolah, dan Pengawas SMP/MTs di enam provinsi yang berfokus pada pengembangan pembelajaran yang menuntut siswa lebih aktif dalam proses belajar. Apa yang dilakukan oleh DBE3 sejalan dengan pernyataan presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Lengkap....

Dengan Program DBE3 Bersama Teknologi Tepat Guna (Appropriate Technology)
Kita Dapat Membuat Pendidikan Standar Dunia

(Phillip Rekdale - Pendidikan Network)

"KPAI: Pemerintah Harus Patuhi Putusan MA"
(Juru bicara Mahkamah Agung, Hatta Ali)

"Dengan itu, MA menguatkan putusan Pengadilan Tinggi DKI Jakarta pada 6 Desember 2007, yang menyatakan bahwa pemerintah telah lalai memberikan pemenuhan hak asasi manusia, khususnya hak pendidikan dan hak anak yang menjadi korban UN. Pemerintah juga dinilai lalai meningkatkan kualitas guru, sarana dan prasarana, sekaligus akses informasi yang lengkap di daerah sebelum pelaksanaan UN."

"Komisi Perlindungan Anak Indonesia, melalui siaran pers yang ditandatangani Ketua Hadi Supeno, Jumat, meminta pemerintah mematuhi putusan MA dengan tak lagi menyelenggarakan UN tahun ajaran 2010 dan tahun-tahun berikutnya sampai pemerintah bisa memenuhi kewajibannya menyediakan standar pendidikan lain secara memadai."

Yang jelas, kami di Pendidikan Network sangat setuju bahwa "pemerintah juga dinilai lalai" kalau melihat dari isu-isu seperti:

  • "Jumlah ruang kelas (SD dan SMP) rusak berat juga meningkat, dari 640,660 ruang kelas (2000-2004 meningkat 15,5 persen menjadi 739,741 (2004-2008)." (ICW) - Kelihatannya makin lama makin banyak yang rusak!

  • "JAKARTA - Indonesia Corrup­tion Watch (ICW) menilai, program sertifikasi guru tidak dapat meningkatkan profesionalisme guru. Alasannya, program itu amat ber­kaitan dengan pemberian tunjangan profesi. Bukan dengan peningkat­an kompetensi mengajar mereka".

  • Maupun memalukan: "Dinas pendidikan telah menjadi institusi paling korup dan menjadi isntitusi penyumbang koruptor pendidikan terbesar dibanding dengan institusi lainnya. Hal ini dapat dipahami mengingat adanya desentralisasi pendidikan yang disertai rendahnya kontrol atas dinas pendidikan dan jajarannya." ICW: Analisis 5 Tahun Pemberantasan Korupsi Pendidikan (2004-2009)

Informasi Isu-Isu Pendidikan Yang Lebih Lengkap

Mengapa Depdiknas sibuk dengan Sekolah Bertaraf Internasional (SBI), padahal kebanyakan sekolah belum Sekolah Bertaraf Nasional (SBN) saja? Bagaimana kita dapat menilaikan hasilnya siswa-siswi secara nasional oleh sekolah-sekolah yang belum SBN, apa lagi puluhan ribu sekolah adalah rusak atau ambruk?

Apa lagi, Depdiknas kelihatannya masih ingin membagi uang untuk teknologi seperti e-Learning dan Internet yang tidak begitu bermanfaat di tingkat sekolah di negara maju yang mempunyai infrastruktur apa lagi di Indonesia di mana ada "Satu Komputer Untuk 2.000 Siswa dan dari jumlah total yang mencapai 200.000 sekolah, sekitar 182.500 sekolah tingkat SD, SMP, dan SMA se-Indonesia belum terakses internet". Kebanyakan sekolah belum mempunyai cukup komputer untuk mengajar Mata Pelajaran TIK (yang penting untuk semua anak), apa lagi menggunakan komputer untuk pembelajaran, kan?

Meratakan Mutu Pendidikan dan Kesempatan Untuk Semua Anak Dulu!

Apakah adil kalau kita menilaikan siswa-siswi secara Ujian Nasional sebelum semua sekolah sudah aman, nyaman, kondusif maupun Bertaraf Nasional untuk semua pelajar?

"Hampir 80% Gedung Sekolah di Pesawaran Rusak"
(Dinas Pendidikan Kabupaten Pesawaran)

Friday, November 13, 2009 10:05:00 -- PESAWARAN--MI: Sekitar 80% gedung sekolah di kabupaten Pesawaran, Lampung itu rusak. Berdasarkan pendataan yang dilakukan Dinas Pendidikan Kabupaten Pesawaran, ditemukan hampir 80% gedung sekolah yang tersebar di wilayah Pesawaran rusak dan perlu perbaikan, kata dia Pesawaran, Jumat (13/11).

"Gedung Sekolah Rusak" - Ahhhh... Biasa, Kan?
Pasti Sekolah Rusak & Korupsi Adalah Prioritas Utama Depdiknas Kan?
"Menurut Febri, selama kurun waktu 2004-2009
Kerugian negara mencapai Rp 243,3 miliar."
"Arah Kebijakan Pendidikan Nasional Belum Jelas"
(Anggota Komisi X DPR Dedi S Gumelar)

"Di sisi lain, kata Heri, penyediaan internet secara massal di sekolah juga masih menyisakan masalah. Mendiknas sebelumnya, kata Heri, ternyata masih menunggak utang internet miliaran rupiah. Karena itu kami meminta agar Mendiknas dapat menuntaskannya penyelesaian utang tersebut terlebih dahulu, ujar Heri."

Mengapa Internet Masuk Sekolah DiDukung Oleh Banyak Bisnis?

Apakah Teknologi Adalah Solusi Untuk Pendidikan?

"Peningkatan Kualitas Guru Jadi Target Program 100 Hari Depdiknas"
(Menteri Pendidikan Nasional (Mendiknas) Mohammad Nuh)

Pertanyaan Webmaster:

1. Re: "Kami akan melaksanakan pelatihan (upgrading) kepala sekolah selama 2010. Paling tidak ada 30.000 kepala sekolah/pengawas yang harus di-upgrade (ditatar) agar kualitas pendidikan kita juga akan meningkat, kata Menteri Pendidikan Nasional (Mendiknas) Mohammad Nuh."

Kelihatannya strategi ini (pelatihan/upgrading) tidak begitu berhasil sampai sekarang, mengapa? Apa yang akan berbeda dengan pelatihan pada tahun 2010?

Bagaimana Dengan Program Sertifikasi Guru? "ICW Soroti Sertifikasi Depdiknas"
"JAKARTA - Indonesia Corrup­tion Watch (ICW) menilai, program sertifikasi guru tidak dapat meningkatkan profesionalisme guru. Alasannya, program itu amat ber­kaitan dengan pemberian tunjangan profesi. Bukan dengan peningkat­an kompetensi mengajar mereka".

2. Re: "Mendiknas mengatakan hal itu seusai membuka kegiatan finalis Lomba Kreasi dan Inovasi Media Pembelajaran Sekolah Menengah Pertama Tingkat Nasional yang diikuti para guru dari seluruh Indonesia di Jakarta, Selasa (10/11)."

Dengan rasio: "Satu Komputer Untuk 2.000 Siswa dan dari jumlah total yang mencapai 200.000 sekolah, sekitar 182.500 sekolah tingkat SD, SMP, dan SMA se-Indonesia belum terakses internet". Kebanyakan sekolah belum mempunyai cukup komputer untuk mengajar Mata Pelajaran TIK (yang penting untuk semua anak), apa lagi menggunakan komputer untuk pembelajaran, kan?

Yang jelas, Media Pembelajaran Berbasis-TIK tidak dapat membantu secara nasional, kan? Berarti bukan prioritas untuk DepdikNasional kan?
Apakah Internet adalah isu penting?
Ref: TeknologiPendidikan.Com


Tetapi ada banyak isu lain yang sangat penting dan urgen, misalnya, "Jumlah ruang kelas (SD dan SMP) rusak berat juga meningkat, dari 640,660 ruang kelas (2000-2004 meningkat 15,5 persen menjadi 739,741 (2004-2008)." (ICW)

Pembelajaran di kelas (yang tidak rusak) oleh guru yang mampu dengan Teknologi Tepat Guna (appropriate) yang melaksanakan Pembelajaran Kontekstual (PAKEM) - masih adalah Cara Belajar Yang Terbaik (dan global).


3. Re: "Lebih lanjut Mendiknas mengatakan, terkait distribusi guru di daerah terpencil, terluar, dan tertinggal, pemerintah akan mengambil kebijakan khusus. bahkan, sebanyak 12 kepala dinas pendidikan provinsi dan 33 kepala dinas pendidikan kabupaten/kota telah diundang untuk memberikan masukan kebutuhan riil pendidikan di daerah terpencil."

"Dinas pendidikan telah menjadi institusi paling korup dan menjadi isntitusi penyumbang koruptor pendidikan terbesar dibanding dengan institusi lainnya. Hal ini dapat dipahami mengingat adanya desentralisasi pendidikan yang disertai rendahnya kontrol atas dinas pendidikan dan jajarannya."
Ref: ICW: Analisis 5 Tahun Pemberantasan Korupsi Pendidikan (2004-2009)

Bukan Memberantaskan Korupsi Isu Utama untuk Target Program 100 Hari Depdiknas?
PojokAntiKorupsi.Com
"Inilah 8 PR Mendiknas.... "
(Lembaga-Lembaga Swadaya Masyarakat )

Delapan isu utama di bidang pendidikan tersebut harus diprioritaskan oleh Mendiknas Muhammad Nuh dalam rencana strategis pendidikan 2009-2014. Kedelapan isu tersebut adalah komersialisasi pendidikan, pengkajian ulang standarisasi pendidikan, anggaran pendidikan, sekolah gratis, kesejahteraan guru, korupsi pendidikan, reformasi birokrasi, dan kekerasan dan hak anak dalam pendidikan.

"Pelajar Mesti Melawan Globalisasi"
(Bupati Bantul Idham Samawi)

"YOGYAKARTA, KOMPAS.com-Bupati Bantul Idham Samawi menyatakan pelajar mesti mempunyai sikap perlawanan terhadap globalisasi yang hanya menjadikan penduduk bangsa ini berperilaku konsumtif. Pelajar tak perlu terseret dalam bingkai kurang gaul atau kurang modern."

"Lakukan perlawanan jika globalisasi itu hanya membuat kita menjadi konsumen yang digiring untuk terus berbelanja. Caranya sederhana, misalnya tak perlu fanatik datang ke mal dan menghabiskan uang di sana. Biar saya dicap ndeso karena tidak ke mal, ujarnya."

Saya setuju, tetapi bukan "Melawan Globalisasi" isunya, itu 'Marketing Yang Menggunakan Nama Globalisasi' Yang Perlu Diawasi. Isu-isu utama terhadap Globalisasi adalah Manajemen Negara Yang Efektif, SDM Yang Bermutu, Kreativitas Bangsa dan Bahasa Inggris, bukan beli barang atau produk teknologi. Kita bisa menghadapi globalisasi oleh membangunkan pertanian, industri, penelitian, dll. Mengapa teknologi digital disebut terus sebagai isu yang paling penting? Menguntungkan Siapa?

Yang tidak masuk akal adalah bahasa seperti "Hadapi Generasi Digital" yang sebenarnya tidak ada artinya, kami sudah lama "hidup di dunia digital"
.

Saya sudah bekerja di dunia digital di bidang pendidikan sejak tahun 1975 (zaman HP 2100A Mini Computers). Sejak waktu itu mahasiswa/i sudah memakai komputer dan kami juga menggunakan terminologi "Generasi Digital" di luar negeri. Pada akhir tahun 70an saya membantu siswa-siswi merakit komputer dan beberapa sekolah sudah mempunyai lab komputer. Sejak tahun 1984 kita sudah menggunakan komputer dan laboratorium bahasa yang digital untuk mendidik pelajar-pelajar di Indonesia, dan banyak siswa-siswi di SD saja sudah lama dan sudah biasa menggunakan peralatan digital, misalnya jam, hanfon, DVD, maupun warnet di kota besar.

Bagaimana kemajuan anak-anak kita yang tinggal di kota besar dan sudah lama mengakses dan menggunakan Internet, lebih pandai? "Rural students rule Olympiad"

Yang disebutkan terus adalah "akses informasi". Tetapi kebanyakan informasi adalah di dalam bahasa Inggris, berapa persen siswa-siswi kita dapat mengerti informasinya?

Salah satu isu pendidikan sekarang adalah bagaimana kita dapat "Menghadapi Era Informasi Tanpa Batas (Maupun Tanpa Kontrol)"? Misalnya akses ke Internet juga membawa banyak resiko untuk pelajar.

Rabu, 09 Desember 2009

Kuis Pengantar Grafik Komputer dan Olah Citra

NAMA : Andri Noviarto
NPM : 30108216
KELAS : 2DB11

A. Diketahui citra 64x64 dengan nilai keabuan dan jumlah kemunculan nilai keabuannya sebagai berikut:


1. Lengkapi frekuensi kemunculan nilai keabuan citra diatas.
Jawab:


2. Berapa resolusi citra dan ukuran pixel dari citra tersebut, jelaskan
Jawab: 64x64
3. Berapa derajat keabuan dari citra tersebut, jelaskan
Jawab: 9 derajat keabuan yaitu dari 0,1,2,3,4,5,6,7,10=9

4. Berapa bit citra tersebut disimpan untuk setiap pixelnya, jelaskan
Jawab: 2^n=10, n=4bit karena 2^4=16 jadinya 10 masuk disini

5. Lakukan penempatan dengan metode Huffman
Jawab:





6. Sebutkan kode biner untuk setiap derajat keabuan
Jawab:
0:00 =2
1:10 =2
2:01 =2
3:110 =3
4:1110 =4
5:11110 =5
6:111111 =6
7:1111101 =7
10:1111100=7

7. Berapa ukuran citra sebelum dan sesudah dimampatkan?
Jawab:
• ukuran citra sebelum dimampatkan yaitu
(64x64)x4bit = 1638 bit


• ukuran citra setelah dimampatkan yaitu
(720x2bit)+(911x2bit)+(888x2bit)+(666x3bit)+(345x4bit)+(212x5bit)+ (199x6bit)+(93x7bit)+(72x7bit) = 11825 bit

8. berapa nisbah pemampatan?
Jawab: nisbah pemampatan = 100%-11825/16384x100%=27,83

9. termasuk klasifikasi metode pemampatan apa pemampatan diatas? Jelaskan!
Jawab: metode lossless, menghasilkan citra yang sama dengan citra semula,tidak ada informasi yang hilang, nisbah/ratio pemampatan sangat rendah

10. dan termasuk jenis pemampatan apa,jelaskan!
Jawab:jenis pemampatan pendektan statistic. Melihat frekuensi kemunculan derajat keabuan pixel.


B. Diketahui citra yang direspresentasikan sebagai matriks dan dengan nilai keabuan nya sebagai berikut:



1. Berapa resolusi citra dan ukuran pixeldari citra tersebut,jelaskan!
Jawab: ukuran 12x12

2. Berapa derajat keabuan dari citra tersebut,jelaskan!
Jawab: 15 derajat keabuan

3. Berapa bit citra tersebut disimpan untuk setiap pixelnya, jelaskan
Jawab: intensitas, 0-14=15, 2^n-15 n=4bit

4. Lakukan penempatan dengan metode Huffman
Jawab:
1. (0.5) (2.7)
2. (3.3) (4.6) (1.1)
3. (1.3) (5.9)
4. (5.1) (7.11)
5. (10.4) (14.8)
6. (13.2) (11.7) (9.3)
7. (9.12)
8. (8.8) (7.4)
9. (7.2) (6.2) (5.1) (4.5) (3.2)
10. (3.4) (2.3) (0.5)
11. (1.6) (2.6)
12. (3.9) (0.3)

5. Berapa ukuran citra sebelum pemampatan?
Jawab: (12x12)x4bit = 576bit

6. Berapa ukuran citra sesudah pemampatan?
Jawab: (29x4bit)+(29x3bit) = 203 bit

7. Berapa nisbah pemampatan?
Jawab: nisbah pemampatan =100%-203/576x100% = 64.76

8. Termasuk klasifikasi metode pemampatan apa,pemampatan diatas,jelaskan/
Jawab: metode lossy. Menghasilkan citra yang hampir sama dengan citra semula, ada informasi yang hilang akibat pemampatan tapi masih bisa ditolerir oleh persepsi mata, nisbah/ratio pemampatan tinggi


9. Dan termasuk jenis pemampatan apa,jelaskan?
Jawab: jenis pemampatan Pendekatan ruang, melihat hubungan antar pixel yang mempunyai derajat keabuan yang sama pada wilayah dalam citra

10. Apa yang anda ketahui tentang metode pemampatan RLE, jelaskan?
Jawab: metode Run Length Encoding cocok untuk pemampatan citra yang memiliki kelompok pixel berderajat keabuan yang sama


C. Diketahui citra yang direpresentasikan sebagai matriks dan dengan nilai keabuan nya sebagai berikut:





1. Berapa resolusi citra dan ukuran pixel dari citra tersebut,jelaskan?
Jawab: ukuran 15x9

2. Berapa derajat keabuan dari citra tersebut, jelaskan?
Jawab: 15 derajat keabuan

3. Berapa bit citra tersebut disimpan untuk setiap pixelnya, jelaskan?
Jawab: 2^n=10, n=4bit karena 2^4=16 jadinya 10 masuk disini

4. Lakukan pemampatan dengan metode kuantisasi?
Jawab:

5. Berapa ukuran citra sebelum pemampatan?
Jawab: (15x9)x4 = 540bit
6. Berapa ukuran citra sesudah pemampatan?
Jawab: (15x9) x 3 = 405 bit

7. Berapa nisbah pemampatan?
Jawab: 100% -(405/540) x 100%= 25%

8. Termasuk klasifikasi metode pemampatan apa pemampatan diatas, jelaskan?
Jawab: metode loseless ,karena menghasilkan citra yang sama dengan citra yang semula,tidak ada informasi yang hilang,nisbah/pemampatan ratio
Sangat rendah.

9. Dan termasuk jenis pemampatan apa? Jelaskan
Jawab: pemampatan kuantitasi: mengurangi jumlah derajat keabuan yang tersedia.

10. Apa yang anda ketahui tentang metode pemampatan kuantisasi? Jelaskan
Jawab:
- buat histogram citra yang akan dimampatkan. P jumlah pixel
- identifikasi n buah kelompok di histogram sedemikan sehingga setiap kelompok mempunyai kira-kira p/n pixel
- nyatakan setiap kelompok dengan derajat keabuan 0 sampai n-1. Setiap kelompok dikodekan kembali dengan nilai derajat keabuan yang baru.

Selasa, 01 Desember 2009

Tugas ke 3

1. Jelaskan evolusi dari Computer Based Information System!

Dalam beberapa hal tiap subsistem CBIS identik dengan organisme hidup yakni lahir, tumbuh, matang, berfungsi dan mati. Proses evolusi tersebut dinamakan siklus hidup sistem (system life cycle – SLC).

Pengembangan CBIS mengikuti system life cycle, yang terdiri dari :

Siklus hidup suatu sistem bisa berlangsung beberapa bulan ataupun beberapa tahun (dalam satuan bulan atau tahun). Penentu lama dan yang bertanggung jawab atas SLC berulang ialah pemakai CBIS.

Walau banyak orang mungkin menyumbangkan keahlian khusus mereka untuk pengembangan sistem berbasis komputer, pemakailah yang bertanggung jawab atas siklus hidup sistem. Tanggung jawab untuk mengelola CBIS ditugaskan pada manajer.

Seiiring berkembangnya CBIS, manajer merencanakan siklus hidup dan mengatur para spesialis informasi yang terlibat. Setelah penerapan, manajer mengendalikan CBIS untuk memastikan bahwa sistem tersebut terus menyediakan dukungan yang diharapkan. Tanggung jawab keseluruhan manajer dan dukungan tahap demi tahap yang diberikan oleh spesialis informasi digambarkan pada Gambar 1.14.

Ketika manajer memilih untuk memanfaatkan dukungan para spesialis informasi, kedua pihak bekerjasama untuk mengidentifikasi dan mendefinisikan masalah, mengidentifikasi dan mengevaluasi solusi alternative, memilih solusi terbaik, merakit perangkat keras dan perangkat lunak yang sesuai, membuat basis data, dan menjaga kemutakhiran sistem.

2. Jelaskan manfaat dan kendala yang dapat diantisipasi dari E-Commerce!

Manfaat yang dapat diantisipasi dari E-Commerce :

  1. Pelayanan pelanggan yang lebih baik.
  2. Hubungan dengan pemasok dan masyarakat keuangan yang lebih baik.
  3. Pengembangan atas investasi pemegang saham dan pemilik yang meningkat.

Kendala yang dapat diantisipasi dari E-Commerce :

  1. Biaya tinggi.
  2. Masalah keamanan.
  3. Perangkat lunak yang belum mapan atau tidak tersedia.

3. Jelaskan model yang digunakan dalam Model Sistem Umum Perusahaan!

Definisi Model : penyederhanaan dari suatu objek.

Model mewakili sejumlah objek atau aktifitas yang disebut entitas.

JENIS-JENIS MODEL :

1. Model Fisik ; penggambaran entitas dalam bentuk 3 dimensi.

2. Model Naratif ; menggambarkan entitas secara lisan atau tulisan.

3. Model Grafik ; menggambarkan entitas dengan sejumlah garis atau symbol.

4. Model matematika ; sebagian besar perhatian dalam pembuatan bisnis (business modeling) saat ini tertuju pada model matematika. Keunggulannya, ketelitian dalam menjelaskan hubungan antara berbagai bagian dari suatu objek.

Kegunaan Model :

1. Mempermudah Pengertian, suatu model pasti lebih sederhana dari pada entitasnya. Entitas lebih mudah dimengerti jika elemen-elemennya dan hubungannya disajikan dalam cara yang sederhana.

2. Mempermudah Komunikasi, setelah problem solver mengerti entitasnya, pengertian itu sering pula dikomunikasikan pada orang lain.

3. Memperkirakan Masa Depan, ketelitian dalam menggambarkan entitas membuat model matematika dapat memberikan kemampuan yang tidak dapat disediakan model-model jenis lain.

“MODEL SISTEM UMUM”

1. Sistem Fisik, merupakan sistem terbuka, yang berhubungan dengan lingkungannya melalui arus sumber daya fisik.

Arus sumber daya fisik yang mengalir :

1. Arus material.

2. Arus personil.

3. Arus mesin.

4. Arus uang.

Sistem Fisik Perusahaan sebagai system yang terkendali

2. Sistem Konseptual,

Sebagian sistem terbuka dapat mengendalikan operasinya sendiri, sebagian lagi tidak. Pengendalian ini dapat dicapai dengan menggunakan suatu lingkaran yang disebut “Lingkaran Umpan Balik” yang menyediakan suatu jalur bagi sinyal-sinyal dari sistem ke mekanisme pengendalian begitu pula sebaliknya.

a. Sistem Lingkaran Terbuka.

b. Sistem Lingkaran Tertutup.

Pengendalian Manajemen; pihak manajemen menerima informasi yang menggambarkan output sistem.

Pengolah Informasi; Perjalanan informasi tidak selalu dari sistem fisik kepada manajer. Para manajer memperoleh informasi dari sistem yang menghasilkan informasi dari data yang terkumpul.

4.Apa yang anda ketahui tentang konsep Management By Exception,jelaskan!

suatu gaya yang diikuti manajer, yaitu manajer terlibat dalam aktifitas hanya jika aktifitas itu menyimpang dari kinerja yang dapat diterima.

Perbandingan antara kinerja yang direncanakan dengan kinerja actual. Sehingga informasi dapat langsung didapat dan digunakan untuk menyelesaikan setiap permasalahan.