Puluhan siswa STM dan SMK Taman Siswa berjalan pulang bergerombol setelah tawuran dengan siswa SMU dari sekolah lain (Foto: Koran SI)
DEPOK ? Peristiwa tawuran antar siswa sekolah menengah kembali terjadi pukul 14.00 WIB di Depok. Tawuran yang melibatkan siswa SMA Yapemri, Siswa SMK 1 Perintis dan SMA Kasih Pemuda terjadi di dua lokasi di Jalan Siliwangi, dekat RS Ibu dan Anak Hermina Depok dan Jalan Tole Iskandar.
Pantuan okezone, peristiwa bermula saat pelajar tiga orang pelajar SMK 1 Perintis dan SMA Kasih Pemuda yang baru pulang sekolah melihat belasan pelajar SMA Yapemri yang tengah berada di dalam angkutan umum melintas di Jalan Siliwangi.
Saat itu, sontak terjadi aksi saling ejek antara para pelajar. Merasa tersinggung, para siswa SMK Yapemri kemudian turun dari angkutan yang mereka tumpangi dan berusaha menghajar "musuh" mereka. Sempat terjadi aksi kejar-kejaran antara para pelajar yang bertikai tersebut di pinggir jalan yang tengah dipadati kendaraan. Aksi tawuran tersebut juga menyebabkan kemacetan di sepanjang Jalan Siliwangi.
Geram melihat aksi jalanan para pelajar, sejumlah petugas keamanan SMK 1 Perintis langsung berusaha melerai, bersama sejumlah warga sekitar. Mengetahui hal itu, para pelajar SMA Yapemri kocar-kacir melarikan diri dengan menumpang angkutan umum.
Namun, ternyata aksi tawuran tersebut berlanjut di Jalan Tole Iskandar, sekitar 1 km dari lokasi tawuran pertama. Di tempat tersebut, belasan siswa SMA Yapemri yang masih mengenakan seragam terlihat tengah menghajar tiga orang siswa dari SMK 1 Perintis dan SMA Kasih Pemuda. Tak hanya dengan tangan kosong, mereka juga terlihat mengayu-ayunkan sabuk berkepala besi ke arah ketiga siswa tersebut.
Karena ketakutan, ketiga siswa, tersebut lari kocar-kocar meninggalkan sepeda motor yang mereka tumpangi. Para pelajar SMA Yapemri kemudian melampiaskan kemarahannya dengan menendang dan memukul skuter musuhnya tersebut. Beruntung beberapa saat kemudian, muncul sejumlah warga yang berhasil menghentikan aksi perusakan tersebut.
Yuri,36 salah seorang saksi mata mengatakan peristiwa tersebut dipicu oleh tindakan ketiga siswa SMK 1 Perintis dan SMA Kasih Pemuda yang melempari angkutan yang ditumpangi belasan siswa SMA Yapemri. "Tiga anak itu sengaja menunggu mereka disini. Waktu anak SMA Yapemri lewat, langsung mereka lempari," ujar Yuri di tempat kejadian kemarin.
Pernyataan tersebut dibantah Indra,16 siswa kelas 2 SMA Kasih pemuda dan Bayu,16 siswa kelas 2 SMK 1 Perintis salah satu siswa yang terlibat tawuran tersebut. "Bukan kami yang mulai," kata Indra yang langsung melarikan diri.
Sementara itu, Kapolsek Sukmajaya AKP Lilik Aryanto mengatakan pihaknya sudah melakukan upaya untuk mencegah terjadinya tawuran di wilayah hukumnya. Dia mengaku sudah menempatkan anggotanya di lokasi-lokasi dan waktu rawan terjadinya tawuran. "Jika ada yang terlibat kita akan berikan sanksi khusus dan memanggil orang tuanya,
Tidak ada komentar:
Posting Komentar